Share Artikel

Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on twitter
Twitter
Share on email
Email

Tahun Baru Islam, Sejarah dan Keistimewaanya

Latar Belakang Tahun Baru Islam

Tahun Baru Hijriyah atau Tahun Baru Islam merupakan hari yang penting dan bersejarah bagi umat Islam. Di dalam adat Jawa biasa disebut dengan 1 Suro. Peristiwa bersejarah tersebut terjadi pada 1 Muharram yaitu tahun baru pada penanggalan Hijriyah. Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah diambil sebagai awal perhitungan penanggalan kalender Hijriyah.

Kalender atau penanggalan yang bahasa arabnya adalah tarikh, didasarkan pada sebuah sejarah yang menjadi penentu suatu zaman. Di mana telah terjadi berbagai peristiwa penting yang mempengaruhi kehidupan seseorang dan juga kehidupan masyarakat.

Perayaan tahun baru islam di Indonesia sebagai salah satu hari libur nasional

Di masa lalu, orang-orang Yahudi begitu mencintai Musa sehingga mereka pun memulai penanggalan sejak masa nubuatnya dimulai. Sama seperti orang Kristen yang mengagumi kelahiran Yesus, umat Islam pun sudah sepatutnya memuliakan Nabi Muhammad SAW. Serta memulai sejarah melalui Tarikh-nya sejak hijrahnya Nabi Muhammad, salawat dan salam. Kalender Hijriyah kini digunakan dalam kalender tahun baru islam dan merupakan salah satu dari empat sistem penanggalan yang banyak digunakan di dunia.

Penanggalan Kalender Hijriyah, Penanda Tahun Baru Islam

Hijrah merupakan peristiwa penting dalam ekspansi Islam, karena dengan langkah inilah Nabi Muhammad SAW mampu membentuk komunitas Muslim. Sebelum menggunakan penanggalan Hijriyah, umat Islam mengamati peristiwa penting untuk merayakan momen bersejarah. Contoh Tahun Gajah adalah tahun kelahiran Nabi Muhammad.

Sekitar 3-4 tahun setelah kepemimpinan Khalifah Umar Bin Al-Khattab, Abu Musa Al-Asy’ari meminta Khalifah Umar untuk membantu menyelesaikan masalah kalender tahun baru islam. Setelah berdiskusi, beberapa anggota memberi saran kelahiran Nabi menandai awal kalender Islam. Beberapa dari mereka ada juga yang menyarankan awal kalender Islam ditandai dengan wafatnya Nabi Muhammad SAW. Tetapi kebanyakan dari mereka menyarankan agar waktu hijrahlah yang menandai awal penanggalan kalender Islam.

Ia kemudian meminta persetujuan Khalifah Umar Othman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib untuk menggunakan Hijrah sebagai awal penanggalan Islam. Dengan kesepakatan ini, maka tahun 622 M menjadi tahun pertama dalam penanggalan Hijriyah.

Tanggal Tahun Baru Hijriah 1443 sama dengan tanggal tahun baru islam sebelumnya, yaitu dimulai dengan bulan Muharram dan diakhiri dengan Dzulhijjah. Jumlah hari di bulan Dzulhijjah tergantung pada perbedaan siklus gerak bulan tiga puluh tahun, yang berputar mengelilingi Bumi sebagai satelit alami.

Sebanyak 12 bulan dalam sistem penanggalan Islam juga disebutkan dalam Al-Qur’an dalam Taubah ayat 36: “Inna ‘iddatasy-syuhụri ‘indallāhiṡnā ‘asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-arḍa min-hā arba’atun ḥurum, żālikad-dīnul-qayyimu fa lā taẓlimụ fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatang kamā yuqātilụnakum kāffah, wa’lamū annallāha ma’al-muttaqīn.”

Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.”

Perlu Diketahui Umat Islam 4 Keagungan Bulan Muharram

  1. Bulan pematangan langkah terbaik

Sebagai bulan pertama dalam penanggalan Qamariyah, bulan Muharram adalah salah satu bulan paling istimewa dalam Islam.

  1. Bulan yang dimuliakan oleh umat Islam

Salah satu hari di bulan Muharram yang sangat diagungkan oleh umat beragama, yaitu hari Asyura. Islam memberikan penghormatan pada hari ini berupa puasa sunnah atas kemenangan yang Allah SWT berikan kepada Nabi Musa as.

  1. Bulan Allah

Bulan Muharram disebut juga syahrullah al Asham, yang artinya bulan sepi Allah yg sepi.

  1. Bulan Suci Sebagian ulama sepakat bahwa bulan Muharram adalah salah satu bulan suci dalam Islam.

Progress Baca Artikel