Share Artikel

Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on twitter
Twitter
Share on email
Email

Keistimewaan Bulan Muharram Ada 4, Catat dan Amalkan!

Tidak lama lagi, umat Islam, akan merayakan pergantian tahun Islam atau tahun Hiriyah. Ini artinya, seudah semakin dekat untuk menginjak bulan Muharram, yakni bulan pertama di tahun Hijriyah yang menjadi salah satu bulan yang istimewa. Sebab, dalam kepercayaan Islam, bulan ini merupakan bulan suci selain bulan Dhul Qa’dah, Dhul-Hijjah, dan Rajab. Apa saja keistimewaan Bulan Muharram?

Keistimewaan bulan Muharram ini dimulai dari tanggal 1 Muharram atau pada saat memasuki tahun baru Islam dan sepanjang bulan Muharram. Menjadi istimewa karena di bulan ini, banyak terjadi peristiwa bersejarah umat muslim di zaman dahulu.

Bahkan, Nabi Muhammad SAW pun, sangat menganjurkan umatnya untuk berpuasa di bulan pertama tahun Hijriyah ini. Seperti misalnya puasa Asyura dan puasa Tasu’a. Di dalam Hadist Riwayat Muslim, Rasulullah bersabda:

شَهْرُ اللهِ المُحَرَّمُ ، وَأفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَرِيضَةِ

“Sebaik-baik puasa sesudah puasa Ramadhan ialah puasa pada bulan Muharram, dan sebaik-baik sholat sesudah sholat fardhu ialah sholat malam,”

Selain puasa, ada beberapa keutamaan bulan Muharram yang perlu diketahui oleh umat Islam. Mungkin ada lebih dari 10 keistimewaan Bulan Muharram jika dirangkum semua. Di sini akan dirangkum beberapa keistimewaan Bulan Muharram yang dilansir dari buku karya Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid yang berjudul Kalender Ibadah Sepanjang Tahun.

Apa Istimewanya Bulan Muharram?

Bagi umat muslim, tentu penasaran dengan keistimewaan yang dimiliki oleh bulan pertama Hijriyah ini. Sebab, banyak yang mengatakan, kalau bulan ini adalah bulan suci yang memiliki hal-hal baik di dalamnya. Serta memiliki keutamaan yang ketika dikerjakan akan mendapatkan pahala yang tak terkira, Allahualam.

Seperti yang telah dikatakan di atas, berikut ini akan diuraikan beberapa keistimewaan Bulan Muharram yang akan dituliskan di sini berdasar pada buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun milik Ustadz Abdullah Faqih. Apa saja? Berikut uraiannya:

1. Termasuk dalam Bulan Suci Islam

Banyak ulama yang setuju untuk menyebut bulan Muharram adalah bulan suci dalam Islam selain bulan Dhul Qa’dah, Dhul-Hijjah, dan Rajab. Pengukuhan bulan ini sebagai bulan suci juga tercantum di dalam Al Quran, QS At Taubah ayat 36, yang bunyinya:

Maknanya: “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah adalah dua belas bulan, (seperti) dalam ketentuan Allah di saat Ia membuat langit dan bumi, salah satunya ada 4 bulan haram. Itu merupakan (ketentuan) agama yang lurus, karena itu jangan sampai kamu menzalimi diri kamu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah golongan musyrikin semuanya seperti mereka juga melawan kamu semua. Dan pahamilah jika Allah dan orang-orang yang takwa.” (QS. At Taubah: 36).

Pada jaman dulu, warga Arab dilarang untuk berperang karena sucinya ke-4 bulan itu. Seperti dalam sebuah hadits dari Abu Bakrah RA jika Rasulullah SAW bersabda:

“Sebenarnya, jaman berputar-putar sebagai halnya saat Allah membuat langit dan bumi. Setahun ada 12 belas bulan. Di antaranya 4 bulan haram (suci), 3 bulan berurut, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, selanjutnya bulan Rajab suku Mudhar, di antara Jumadil Tsani (Jumadil Akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Bulannya Allah

Keistimewaan Bulan Muharram yang kedua adalah, bulan ini merupakan bulan Allah. Sering disebut juga dengan syahrullah Al Asham atau bulan Allah yang sunyi. Seperti yang diriwayatkan oleh hadist Abu Hurairah RA, Rassulullah bersabda:

اَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

Berarti: “Sebaik-baiknya puasa sesudah Ramadhan ialah di bulan Allah yakni, Muharram.” (HR. Muslim).

3. Bulan yang Dimuliakan

Selanjutnya, keistimewaan Bulan Muharram, ada satu hari yang dimuliakan oleh umat beragama, terutama muslim, yakni hari Asyura. Orang-orang muslim, pada hari ini, memberikan penghormatan kepada Nabi Musa atas kemenangan yang Allah berikan kepadanya. Pernyataan ini, tercantum dalam hadist dari Ibnu Abbas yang mengatakan:

“Saat Nabi Muhammad SAW datang di Madinah, beliau menyaksikan beberapa orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura. Beliau menanyakan, ‘Hari apa ini?’ Mereka menjawab, ‘Hari yang bagus, hari di mana Allah selamatkan Bani Israil dari lawannya, hingga Musa juga berpuasa di hari ini sebagai wujud sukur ke Allah. Pada akhirnya, Nabi Muhammad SAW. Bersabda, ‘Kami (golongan muslimin) lebih pantas menghargai Musa dibanding kalian.’ Selanjutnya, Nabi Muhammad SAW berpuasa dan memerintah para sahabat untuk berpuasa.” (HR. Muslim).

4. Bulan yang Pas Untuk Berjalan Ke Arah yang Lebih Baik

Bulan Muharram sebagai salah satunya bulan yang spesial dalam Islam sebagai bulan awal dalam perhitungan kalendar Qamariyah.

Mencuplik dari buku Dahsyatnya Puasa Sunah tulisan H. Amirulloh Syarbini, Hj. Lis Nur’aeni Afgani, dan Ruang Kata, waktu itu Rasulullah SAW pertama kalinya pindah ke Madinah pada bulan Muharram. Hingga bulan ini dijadikan awalnya penanggalan tahun Hijriyah dalam Islam.

Itulah beberapa keistimewaan Bulan Muharram yang bisa diuraikan. Maka sudah selayaknya bulan ini jadi momen yang pas untuk umat Islam dalam berencana, memperdalam, dan lakukan hal yang terbaik sepanjang satu tahun kedepan.

Apa Keistimewaan Tanggal 10 Muharram?

Dikatakan di atas, bahwa ada satu hari yang dimuliakan oleh umat beragama terutama muslim di bulan Muharram, yakni hari Asyura yang jatuh tepat pada tanggal 10 Muharram. Di hari ini, umat muslim disunahkan untuk berpuasa. Sebab, di tanggal ini Allah telah menunjukkan kekuasaannya. Banyak peristiwa bersejarah yang terjadi di 10 Muharram, itulah mengapa, hari ini menjadi salah satu hari istimewa.

Dituliskan, ada beberapa peristiwa Nabi yang terjadi di tanggal ini. Adapun peristiwanya, sebagai berikut:

  • Diterimanya taubat Nabi Adam As oleh Allah SWT setelah bertahun-tahun lamanya ia bertaubat akibat kesalahannya memakan buah khuldi
  • Bahtera Nabi Nuh As, menepi dengan selamat di bukit Zuhdi, setelah berlajar dalam banjir bandang yang berlangsung 6 bulan lamanya
  • Nabi Ibrahim As selamat dari api yang dibuat oleh Raja Namrud untuk membakarnya
  • Kemenangan Nabi Musa dan umatnya dari kejaran Fir’aun dan bala tentaranya. Firaun dan pengikutnya ditenggelamkan oleh Allah di lautan pada tanggal 10 Muharram
  • Bebasnya Nabi Yusuf As dari penjara Mesir atas fitnah yang ia terima
  • Selamatnya Nabi Yunus dari perut ikan yang menelannya saat dibuang dari kapal
  • Sembuhnya penyakit kulit yang diderita Nabi Ayyub
  • Allah mengangkat Nabi Idris ke langit
  • Pertemuan Nabi Yakub dengan putranya, yakni Nabi Yusuf
  • Kembalinya kerajaan Nabi Sulaiman
  • Diangkatnya Nabi Isa ke langit agar terhindar dari kekejaman kaum Bani Israil

Doa Asyura

Tanggal 10 Muharram atau Asyura adalah salah satu Keistimewaan Bulan Muharram. Doa Asyura atau doa 10 Muharram, sering dikatakan menjadi salah satu doa yang mustajab.

Berikut Doa Hari Asyura dari Kitab Kanzunnajah Wassuruur Fil Ad’iyah Allatii Tasyrahushshuduur halaman karya Syeikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Al Quds (meninggal dunia tahun 1363 H) halaman 20 s/d 24 dan 42 s/d 46 diambil dari situs Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-KTB. Doa asyura ini dibaca selepass sholat magrib.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اَللَّهُمَّ يَا مُفَرِّجَ كُلِّ كَرْبٍ، وَيَا مُخْرِجَ ذِي النُّونِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا جَامِعَ شَمْلِ يَعْقُوبَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا غَافِرَ ذَنبِ دَاوُدَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا كَاشِفَ ضُرِّ أَيُّوبَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا سَامِعَ دَعْوَةِ مُوسَى وَهَارُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا خَالِقَ رُوحِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَبِيبِكَ وَمُصْطَفَاكَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنتَ إِقْضِ حَاجَاتِنَا فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، وَأَطِلْ أَعْمَارَنَا فِي طَاعَتِكَ وَمَحَبَّتِكَ وَرِضَاكَ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ، وَأَحْيِنَا حَيَاةً طَيِّبَةً، وَتَوَفَّنَا عَلَى اْلإِسْلاَمِ وَاْلإِيمَانِ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين ،

Maknanya: “Ya Allah, Yang melepas tiap kesusahan, wahai Yang keluarkan Dzun Nuun (Nabi Yunus) di hari Asyura, wahai Yang kumpulkan keluarga Nabi Ya’qub di hari Asyura, wahai Yang memaafkan Nabi Dawud di hari Asyura, wahai Yang melepaskan kesulitan Nabi Ayyub di hari Asyura, wahai Yang dengar doa Nabi Musa dan Nabi Harun di hari Asyura, wahai Yang jadikan arwah penghulu kita, Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam , kekasih dan pilihan-Mu di hari Asyura.

Wahai Tuhan dunia dan akhirat, Tidak ada Tuhan selainnya Engkau, Tunaikanlah hajat-hajat kami di dunia dan akhirat, dan panjangkanlah usia kami dalam ketaatan kepada-Mu, mahabbah (kepada)-Mu dan keridhaan-Mu, wahai Yang Pengasih antara yang mengasihi. Dan hidupkanlah kami dengan kehidupan yang bagus, dan matikanlah kami dalam agama Islam dan iman, wahai Yang Penyayang antara yang menyayangi. Mudah-mudahan Allah meluapkan shalawat dan salam atas penghulu kita, Nabi Muhammad dan ke atas keluarga dan sahabat beliau, dan semua pujian untuk Allah, Tuhan seru sekaligus alam.”

Apa Saja Amalan Di Bulan Muharram?

Memiliki banyak keistimewaan dan keutamaan, amalan apa saja yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan ini? Berikut ini ada beberapa amalan yang bisa dilakukan selama bulan Muharram berlangsung, agar mendapat ridho dan pahala yang berlimpah dari Allah:

  • Puasa
  • Salat
  • Silaturahmi
  • Mandi
  • Mengusap kepala anak yatim
  • Bersedekah
  • Memakai celak mata
  • Belanjakan orang tua
  • Memotong kuku
  • Kunjungi ulama
  • Menjenguk orang sakit
  • Membaca surat Al Ikhlas sebanyak 1.000 kali

Di atas merupakan amalan yang bisa dilaksanakan ketika nanti telah memasuki bulan Muharram. Banyaknya keistimewaan Bulan Muharram ini, semoga bisa menjadi perhatian untuk lebih meningkatkan ibadah dan mempertebal keimanan.

 

Progress Baca Artikel