Segehan Agung untuk Nyepi, Makna dan Cara Pembuatannya

segehan Agung untuk Nyepi
Segehan Agung untuk Nyepi

Apa Itu Segehan Agung untuk Nyepi? Pernahkah Anda melihat sesajen dengan berbagai warna nasi dan perlengkapan lainnya saat Nyepi? Itulah Segehan Agung, sebuah upacara penting dalam rangkaian Hari Raya Nyepi. Seperti saat kita membersihkan rumah agar nyaman dihuni, Segehan Agung dilakukan untuk membersihkan energi negatif di lingkungan. Upacara ini menjadi bentuk harmonisasi antara manusia, alam, dan dunia spiritual. Nah, mari kita bahas lebih dalam!

1. Makna Segehan Agung dalam Upacara Nyepi

Segehan Agung merupakan bagian dari Upacara Bhuta Yadnya yang bertujuan menetralisir energi negatif. Dalam ajaran Hindu di Bali, Bhutakala dianggap sebagai energi yang perlu diseimbangkan agar tak mengganggu kehidupan manusia. Segehan ini dihaturkan pada Tawur Agung, sehari sebelum Nyepi, untuk menenangkan Bhutakala dan menjaga keharmonisan alam.

Kenapa ini penting?
Bayangkan jika kita hidup di lingkungan yang penuh kekacauan dan energi negatif, pasti terasa tak nyaman, bukan? Segehan Agung membantu menjaga keseimbangan agar kehidupan lebih harmonis.

2. Simbolisme Warna dalam Segehan Agung

Segehan Agung menggunakan nasi dengan berbagai warna, yang masing-masing memiliki makna spiritual:

  • Putih: Melambangkan kesucian dan unsur Dewa Iswara.
  • Merah: Melambangkan keberanian dan unsur Dewa Brahma.
  • Hitam: Simbol kestabilan dan unsur Dewa Wisnu.
  • Kuning: Menandakan kebijaksanaan dan unsur Dewa Mahadewa.
  •  Hijau/Biru: Melambangkan keharmonisan dengan alam semesta.

Apa manfaatnya?

Warna-warna ini bukan sekadar estetika, tetapi bagian dari keseimbangan alam. Seperti warna pelangi yang beragam namun indah saat bersatu, warna dalam Segehan Agung mencerminkan keharmonisan dalam kehidupan.

3. Langkah-Langkah Membuat Segehan Agung

Ingin mencoba membuat Segehan Agung di rumah? Berikut langkah-langkahnya:

• Gunakan alas berupa daun pisang atau daun kelapa.

alas segehan agung
alas segehan agung

•  Susun kepelan nasi di atas alas sesuai dengan warna dan arah mata angin.

susunan nasi segehan agung
susunan nasi segehan agung

• Jika menggunakan takir, siapkan 6 takir.
• Empat takir digunakan untuk menaruh nasi berwarna putih, merah, kuning, dan hitam, lengkap dengan bawang, jahe, serta garam, yang disesuaikan dengan arah mata angin.
• Satu takir digunakan untuk nasi brumbun yang juga dilengkapi bawang, jahe, dan garam, diletakkan di antara nasi hitam dan nasi putih (arah timur laut).
• Satu takir lainnya berisi porosan, bunga, dan beras, yang ditempatkan di antara nasi putih dan nasi merah (arah tenggara)
• Tambahkan Pelengkap – Seperti irisan pisang, jajan Bali, dan kelapa.
• Gunakan Porosan – Campuran daun sirih, pinang, dan kapur yang melambangkan keseimbangan energi.
• Letakkan di Tempat yang Tepat – Biasanya ditempatkan di halaman rumah atau persimpangan jalan

Mengapa perlu dilakukan dengan benar?
Setiap elemen dalam Segehan Agung memiliki filosofi khusus. Jika dilakukan dengan benar, maka upacara ini akan memberikan manfaat maksimal dalam menetralisir energi negatif.

4. Perbedaan Segehan Agung dan Segehan Panca Warna

Banyak orang sering tertukar antara Segehan Agung dan Segehan Panca Warna. Apa bedanya?

  • Segehan Agung lebih besar dan digunakan dalam Tawur Agung sebelum Nyepi.
  • Segehan Panca Warna lebih kecil dan biasanya digunakan dalam ritual harian atau upacara tertentu.

Mana yang lebih penting?
Keduanya penting, tetapi Segehan Agung memiliki peran lebih besar dalam Nyepi karena bersifat menyeluruh dalam menetralisir energi negatif.

5. Makna Segehan Agung dalam Kehidupan Sehari-hari

Segehan Agung bukan hanya sekadar ritual, tetapi mengandung filosofi hidup yang bisa diterapkan sehari-hari:

  • Belajar keseimbangan – Seperti warna-warna dalam Segehan, hidup juga perlu keseimbangan.
  • Menjaga lingkungan – Upacara ini mengajarkan kita untuk lebih peduli pada kebersihan dan keharmonisan alam.
  • Mengendalikan diri – Seperti Nyepi yang mengajarkan kesunyian, Segehan Agung juga melatih kita untuk lebih introspektif.

Bagaimana kita bisa menerapkannya?
Dengan lebih menjaga kebersihan rumah, menjaga hubungan baik dengan orang lain, dan selalu mencari keseimbangan dalam hidup.

Segehan Agung untuk Nyepi sebagai Warisan Budaya yang Perlu Dijaga

Segehan Agung untuk Nyepi adalah bagian penting dari tradisi Hindu Bali yang memiliki makna mendalam. Dari simbolisme warna hingga filosofi keseimbangan, semuanya mengajarkan kita tentang harmoni dalam hidup. Dengan memahami dan melestarikan tradisi ini, kita turut menjaga warisan budaya yang kaya akan nilai spiritual.
Nah, apakah Anda tertarik untuk melihat langsung prosesi Segehan Agung saat Nyepi? Yuk, pelajari lebih dalam dan bagikan pengalaman Anda!

Scroll to Top